Ilmu Sosial dan Kehidupan

Teori Balance Scorecard

Gambar
Dalam dunia manajemen strategis, pengukuran kinerja organisasi telah lama didominasi oleh indikator keuangan seperti laba, ROI, dan arus kas. Namun, pendekatan ini terbukti tidak cukup untuk menangkap dinamika dan kompleksitas organisasi modern. Sebagai solusi, Kaplan dan Norton memperkenalkan Balanced Scorecard (BSC), sebuah sistem pengukuran kinerja yang menyelaraskan visi dan strategi organisasi dengan indikator operasional yang lebih luas. BSC mengusung empat perspektif utama: 1. Perspektif Keuangan – Menilai keberhasilan organisasi dalam menciptakan nilai ekonomi bagi pemegang saham. 2. Perspektif Pelanggan – Mengukur kepuasan, loyalitas, dan persepsi pelanggan terhadap produk atau layanan. 3. Perspektif Proses Internal – Mengevaluasi efisiensi dan efektivitas proses bisnis yang mendukung pencapaian strategi. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan – Menyoroti kapabilitas sumber daya manusia, sistem informasi, dan budaya organisasi dalam mendukung inovasi dan perbai...

Teori Perubahan Siklus waktu dan Manusia

Tahukan anda? Ada sebuah teori yang disebut dengan 'Teori Siklus Waktu dan Manusia'. Teori ini bisa dijadikan alat ukur dan petunjuk tindakan pada kehidup sosial individu maupun kelompok.

Teori ini disingkat dalam kalimat 'Susah-Kuat-Mudah-Lemah'. Kalimat ini sebenarnya bukan teori akademis yang formal, namun bisa dijadikan pisau analisis pada keadaan hidup individu maupun kelompok. Teori ini dipopulerkan oleh G. Michael Hopf dalam novel Pascapoliptik. Mari kita coba analisa bersama, tahap keadaan demi tahap keadaannya.

1. Susah : keadaan susah biasanya tidak terlepas dengan banyaknya rintangan dan hambatan, dimana rasa prustasi atas keadaan tersebut rentan terjadi. Tapi, tidak bagi orang-orang optimis dan punya mimpi besar.

2. Kuat : keadaan kuat tidak hadir percuma. Ia hadir atas hasil jerih payah dan usaha orang-orang optimis dan penantang menyerah sehingga keluar sebagai pemenang dan kuat.

3. Mudah : biasanya setelah menang dan kuat, segalanya akan serba mudah. Mudah pujian dan mudah material. Keadaan ini biasanya melenakan hingga menghadirkan keadaan berikutnya. Kecuali kondisi mudah ini dimanfaatkan secara maksimal untuk hal-hal yang peroduktif.

4. Lemah : keadaan lemah hadir karena terlena dengan kemudahan. Semua serba mudah hingga lupa mengupgrade diri untuk terus menjadi lebih bik lagi dan lebih baik lagi. Hingga lama kelamaan kembali lagi ke keadaan pertama. Yakni susah.

Komentar

Berbagi Info

KEAJAIBAN SIDIK JARI

Memahami Sejarah Terbentuknya Konsep dan Sistem Kebijakan Ekonomi pada masa Rasululloh dan Khulafa’urrosyidin

KEBIASAAN ITU TERPOLAKAN, BISA DIUKUR LANGSUNG

Manajemen Dakwah- Ayat-Ayat Al-qur'an yang Menyebutkan tentang Manusia

Perintah Dalam Qur'an untuk membuat rencana