Ilmu Sosial dan Kehidupan
Efesiensi Anggaran akan Gagal bila Hasil Produksi bukan Menjadi Prioritas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Efesiensi anggaran merupakan langkah baru dalam menentukan kebijakan dengan tantangan zaman. kehadiran tekhnologi membantu terwujudnya sistem kerja baru yang jauh beda dengan sistem kerja lama. sistem kerja baru ini sangat flesibel. baik itu fleksibel waktu, tenaga dan juga anggaran. hasinya juga tidak main-main, bahkan menjadi peluang besar, asal hasil produksi menjadi prioritas.
Hasil studi dari Global Workplace Analitics menyatakan lebih dari 77 persen perusahaan dunia telah menerapkan sistem kerja fleksibel. Sistem kerja baru ini bahkan diluar prediksi, dengan pengurangan kehadiran di kantor, bukan mengurangi hasil produksi malah hasil produksinya mengalami peningkatan. mengapa demikian?
Studi lain yang serupa dari sistem kerja baru ini dari International Labour Organization atau ILO. Hasilnya menyatakan sistem kerja flesibel bisa mengurangi tingkat stres kerja dan meningkatkan kesejahteraan pegawai.
Kalau kita melihat kebijakan kontropersi yang dilakukan Mark Zuckerberg, pemilik Meta, diawal tahun 2025, tepatnya pada 15 januari lalu, telah mengumumkan pemutusan kerja kariawannya sebanyak 3.600 orang. Kondisi ini ternyata bukan untuk mengefisiensi pengeluaran saja atau sebagai tanda bahawa perusahaan Meta akan bangkrut. Ternyata pengurangan kariawan ini hanya untuk fleksibel kerja kariawan, artinya menyelaraskan jumlah tenaga kerja dengan kinerja kariawan yang pada akhirnya mengantarkan perusahaan ini bisa menghasilkan produktifitas yang semakin tinggi. terbukti saham Meta bahkan naik sampai tiga kali dalam dua bulan terakhir, diantaranya: per 30 januari saham meta naik 0,32 persen, lalu per 2 februari naik sebesar 20 persen dan terakhir per 7 februari lalu saham meta naik 1,1 persen.
kalau kita melihat kebijakan serupa di Indonesia, yang sudah menerapkan sistem kerja flesibel ini diantaranya kementrian keuangan, hasilnya menunjukkan produktifitas positif. Hal serupa juga dilakukan oleh kementrian komunikasi dan informasi di mana pegawai dengan pemanfaatan tekhnologi bisa menjalankan kinerja jarak jauh dengan hasil efektif. bagaimana menurut anda?

Komentar
Posting Komentar