Ilmu Sosial dan Kehidupan
Dalam dunia manajemen strategis, pengukuran kinerja organisasi telah lama didominasi oleh indikator keuangan seperti laba, ROI, dan arus kas. Namun, pendekatan ini terbukti tidak cukup untuk menangkap dinamika dan kompleksitas organisasi modern. Sebagai solusi, Kaplan dan Norton memperkenalkan Balanced Scorecard (BSC), sebuah sistem pengukuran kinerja yang menyelaraskan visi dan strategi organisasi dengan indikator operasional yang lebih luas. BSC mengusung empat perspektif utama: 1. Perspektif Keuangan – Menilai keberhasilan organisasi dalam menciptakan nilai ekonomi bagi pemegang saham. 2. Perspektif Pelanggan – Mengukur kepuasan, loyalitas, dan persepsi pelanggan terhadap produk atau layanan. 3. Perspektif Proses Internal – Mengevaluasi efisiensi dan efektivitas proses bisnis yang mendukung pencapaian strategi. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan – Menyoroti kapabilitas sumber daya manusia, sistem informasi, dan budaya organisasi dalam mendukung inovasi dan perbai...
Lafaz tafsir dalam Al-qur'an
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Muhammad Hafizul Arifin
Sinar Selatan
Tafsir
menurut penulis adalah ilmu yang menjelaskan isi, makna kandungan Alquran dari
hukum-hukumnya dan hikmahnya yang kemudian itu benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Lafal
tafsir terulang hanya satu kali dalam Alquran, yaitu:
وَلَا
يَأْتُوْنَكَ بِمَثَلٍ اِلَّا جِئْنٰكَ بِالْحَقِّ وَاَحْسَنَ تَفْسِيْرًا ۗ ٣٣
Artinya: Tidaklah mereka datang kepadamu
(membawa) sesuatu yang aneh, kecuali Kami datangkan kepadamu kebenaran dan
penjelasan yang terbaik. (Q.S. Al-Furqan/25: 33)
|
اِلَّا Melainkan |
بِمَثَلٍ Dengan satu perumpamaan |
يَأْتُوْنَكَ Datang Kepadamu |
وَلَا Dan tidak |
|
تَفْسِيْرًا Penjelasan |
وَاَحْسَنَ Dan sebaik-baik |
بِالْحَقِّ Dengan kebenaran |
جِئْنٰكَ Kami datang kepadamu |
Berbagi Info
KEAJAIBAN SIDIK JARI
Muhammad Hafizul Arifin
Sinar Selatan
Bayangkan, di ujung jemari kita tersimpan sebuah tanda yang tak pernah dimiliki orang lain di dunia. Garis-garis halus yang berliku, berputar, dan berjalin itu bukan sekadar pola—mereka adalah sidik jari, sebuah identitas ilahi yang melekat sejak kita lahir hingga akhir hayat. 🔍 Keunikan Tanpa Duplikat Tak ada dua manusia yang memiliki sidik jari sama, bahkan kembar identik sekalipun. Seolah Sang Pencipta menuliskan tanda tangan pribadi-Nya di setiap jari, agar kita diingatkan bahwa setiap manusia diciptakan unik, tak tergantikan. 📜 Jejak Sejarah dan Sains Sejak ribuan tahun lalu, sidik jari sudah digunakan sebagai tanda pengenal dalam perjanjian kuno. Kini, ilmu forensik modern menjadikannya kunci untuk membuka misteri keadilan. Dari pintu rumah yang terbuka dengan sentuhan, hingga sistem keamanan canggih, sidik jari menjadi saksi betapa sains dan teknologi tunduk pada keajaiban kecil di tubuh kita. 🌌 Refleksi S...
Memahami Sejarah Terbentuknya Konsep dan Sistem Kebijakan Ekonomi pada masa Rasululloh dan Khulafa’urrosyidin
Muhammad Hafizul Arifin
Sinar Selatan
Memahami Sejarah Terbentuknya Konsep dan Sistem Kebijakan Ekonomi pada masa Rasululloh dan Khulafa’urrosyidin Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dinamika Pemikiran Lembaga Dakwah Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Firdaus, BA., MA., Ph.D. Oleh: Muhammad Hafizul Aripin NIM: 21220530000014 PRODI MAGISTER MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA2023 M / 1445 H DAFTAR ISI DAFTAR ISI ...................................................................................................... 2 PENDAHULUAN ............................................................................................... 3 A. Latar Belakang .......................................................................................... 3 PEMBAHASAN .................................................................................................. 4 A. Sistem Pe...
KEBIASAAN ITU TERPOLAKAN, BISA DIUKUR LANGSUNG
Muhammad Hafizul Arifin
Sinar Selatan
Dalam kehidupan sosial, kebiasaan manusia membentuk arus yang mengalir seperti hukum alam — mengandung pola, arah, dan sebab akibat yang bisa dipahami secara rasional. Hukum sosial bukanlah sesuatu yang muncul tiba-tiba; ia tumbuh dari kebiasaan yang berulang dan menjadi norma bersama. Sebagaimana hukum fisika, matematika, atau kimia yang memiliki keteraturan pasti, arus kebiasaan sosial pun memiliki hukum pastinya sendiri : setiap tindakan menimbulkan reaksi sosial, setiap norma menciptakan keseimbangan, setiap pelanggaran mengundang penyesuaian. Arus kebiasaan mengajarkan bahwa masyarakat bukan sekadar kumpulan individu, tetapi sistem hidup yang bergerak mengikuti pola hukum sosial — pasti, logis, dan dapat dipahami. Dalam kajian sosiologi hukum, arus kebiasaan dipahami sebagai proses pembentukan pola perilaku kolektif yang berlangsung secara berulang dan terinternalisasi dalam kehidupan masyarakat. Kebiasaan tersebut, ketika mencapai tingkat penerimaan sosial ya...
Manajemen Dakwah- Ayat-Ayat Al-qur'an yang Menyebutkan tentang Manusia
Muhammad Hafizul Arifin
Sinar Selatan
Islam memandang sosok manusia sebagai makhluk sempurna atau sebaik-baik ciptaan (ahsan at-taqwim). Setiap manusia dibekali fithrah atau potensi dasar sehingga mampu mengesakan Allah Swt. Sebagai Tuhan nya. Manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah dalam bentuk yang sempurna. Maka kesempurnaan itu mesti dipelihara melalui pendidikan, namun, kemuliaan itu tidak tetap dalam kemuliaannya, apabila tidak dipupuk oleh ilmu, dan melenceng dari tuntutan kefitrahannya, artinya kefitrahan dan kemuliaan itu sirna karena maksiat. Ada 6 kategori yang di kemukakan oleh Al-qur'an yang menunjukkan makna kepada manusia: 1)Al-Basyar, 2) Al-insan, 3) An-nas, 4) Bani Adam, 5) Al-ins, 6) Abdun. 1). Al-Basyar Kata Al-basyar terdapat pada QS. Al-Kahfi [18]: 110) berikut ini: قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ ...
Perintah Dalam Qur'an untuk membuat rencana
Muhammad Hafizul Arifin
Sinar Selatan
Dalam surat Al-Hasyr ayat 18 Allah SWT memerintahkan kepada hambanya untuk membuat perencanaan dengan dengan evaluasi atas apa yang telah dilaksanan. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
.png)
Komentar
Posting Komentar